Kamis, 18 September 2014

Ikatan Kimia (bag. 2) : Cara membuat Ikatan Kovalen

2. Ikatan Kovalen
Setelah sebelumnya kita membahas ikatan ionik, sekarang kita akan membahas tentang ikatan kovalen.
Ketika atom-atom dari unsur-unsur yang cenderung menarik elektron ingin berikatan satu sama lain, maka tidak akan terjadi serah terima elektron, karena tidak ada yang mau memberikan elektronnya. Untuk memungkinkan terjadinya ikatan kimia, maka atom-atom tersebut membentuk ikatan kovalen.
Ikatan kovalen terbentuk karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh dua buah atom yang berdekatan. (ingat, ikatan terbentuk oleh pasangan elektron, tidak boleh ganjil). Ikatan kovalen terjadi antara dua atom yang tidak memiliki perbedaan keelektronegatifan, atau perbedaannya tidak terlalu besar, keduanya sama-sama senang menarik elektron. Sehingga, ikatan kovalen umumnya terjadi pada ikatan antarunsur nonlogam
Senyawa yang berikatan kovalen disebut senyawa kovalen atau lebih dikenal dengan nama Molekul. Molekul adalah partikel terkecil dari suatu unsur atau senyawa yang memiliki keberadaaan yang stabil dan bebas. Ukuran molekul sangatlah kecil, jika kita perbesar gelas yang berisi air menjadi sebesar bumi, maka sebuah molekul air hanya akan berukuran sebesar bola golf.
Perlu diketahui, ikatan kovalen tidak hanya terbentuk antar atom unsur-unsur yang berbeda jenis, tapi juga dapat terjadi antar atom unsur-unsur yang sama, yang dikenal dengan nama molekul homonuklir atau molekul unsur. Contoh molekul unsur : O2, N2, H2, F2, Cl2, Br2, I2, P4, dan S8. Lawannya adalah molekul heteronuklir atau molekul senyawa. Molekul senyawa terbentuk dari atom unsur-unsur yang berbeda jenis seperti : HCl, CO2, H2O, HNO3, dll.
Ikatan kovalen tidak tersusun atas ion-ion. Ikatan ini terbentuk karena pasangan elektron membentuk semacam tali yang mengikat kedua atom dengan sangat kuat.
Senyawa dan unsur yang berikatan kovalen jumlahya sangat banyak. Berikut ini sebagiannya :
  • gas oksigen (O2) dan air (H2O), dua molekul yang paling vital bagi kehidupan di muka bumi
  • glukosa (C6H12O6), sumber energi bagi tubuh makhluk hidup
  • amonia (NH3), bahan baku pembuatan pupuk urea
Contoh Soal :
Tentukan rumus kimia dari senyawa yang terbentuk dari unsur-unsur di bawah ini :
  1. 1H dengan 16
  2. Cl (gol. VIIA) dengan N (gol. VA)
  3. 6C dengan 8O
Jawab :
Hal pertama kali yang harus dilakukan sama seperti cara membuat ikatan ionik, yaitu menentukan elektron valensi untuk mengetahui jumlah elektron yang dibutuhkan atau dilepaskan. Kemudian “mengawinkan” kedua atom menggunakan perkalian silang untuk mengetahui nilai indeksnya.
1. 
    Ingat, H mengikuti aturan duplet, sehingga hanya membutuhkan 1 elektron supaya sama dengan unsur Helium, sehingga :
    atau cukup : H2S (angka "1" tidak perlu dituliskan)
 2.
3.
      C2O4 : 2 = CO2 (angka pembagi yaitu 2 menunjukkan bahwa di dalamnya terdapat ikatan rangkap 2)

Nah, itulah beberapa cara untuk membuat ikatan kovalen. Seperti biasa, cara manapun yang dipakai, hasilnya akan sama, semuanya punya keunggulan dan kekurangan. Satu-satunya cara yang paling efektif dan paling jitu adalah dengan banyak berlatih dan belajar. Semakin sering kita berlatih, semakin mahir kita dalam membuat ikatan kimia.  Semoga yang sedikit ini bisa membantu sobat chem sekalian untuk lebih mudah memahami ikatan kimia Jika mau lebih lengkap dan lebih jelas, silahkan download bukunya di sini. Pada edisi selanjutnya, insya allah kita akan membahas tentang cara membedakan ikatan kovalen dengan ikatan ionik. Semoga bermanfaat

@IF'38

2 komentar: