Pertanyaan :
Sebanyak
25 cm3 larutan X2O5 0,10 M direduksi
oleh gas SO2. Untuk mengoksidasi X kembali, diperlukan 50
cm3 0,01 M larutan Kalium permanganat. Tentukan bilangan
oksidasi X setelah direduksi oleh SO2!
Jawab
:
Pertama-tama,
kita buat persamaan reaksinya, dan kemudian setarakan menggunakan
metode perubahan bilangan oksidasi atau metode ½ reaksi :
Reaksi
pertama :
X2O5
+ SO2 → Xn+ + SO3
Keterangan
:
1.
X2O5 adalah senyawa oksida, semua senyawa
oksida berbentuk padat. Nah, karena dari soal di atas, ternyata X2O5
berbentuk larutan (ada nilai molaritasnya), maka dapat kita pastikan
bahwa senyawa X2O5 membentuk ion yang memiliki
bilangan oksidasi +5 (X5+).
2.
SO2 bertindak sebagai pereduksi, maka artinya dia
mengalami oksidasi. Satu-satunya jalan SO2 mengalami
oksidasi adalah menjadi SO3.
Baik,
sekarang kita setarakan persamaan reaksinya, supaya gampang, kita
buat X2O5 dalam bentuk X5+,
sehingga, dengan menggunakan metode ½ reaksi :
-
½ reaksi pertama : X5+ + (5-n) e → Xn+ |
x (2)
-
½ reaksi kedua : SO2 + H2O → SO3
+ 2 H+ + 2 e | x (5-n)
Sampai
langkah ini, sebenarnya kita tidak perlu melanjutkan proses
penyetaraan reaksi kita, karena tujuan penyetaraan reaksi pada tahap
ini hanya untuk mengetahui perbandingan koefisien reaksi X5+
dengan Xn+ (sebelum dan sesudah reaksi).
Dari persamaan di atas, kita melihat bahwa perbandingannya adalah 1 :
1.
Tapi
baiklah, kita lanjutkan proses penyetaraan reaksi di atas.
Setelah
dikali silang jumlah elektronnya, maka kita akan mendapatkan :
-
½ reaksi pertama : 2 X5+ + (10-2n) e → 2 Xn+
-
½ reaksi kedua : (5-n) SO2
+ (5-n) H2O
→ (5-n) SO3
+ (10-2n) H+
+ (10-2n) e
Kita
eliminasi jumlah elektronnya, maka didapat :
2
X5+ + (5-n) SO2
+ (5-n) H2O
→ 2 Xn+ + (5-n)
SO3
+ (10-2n)H+
Terbukti,
ternyata perbangan koefisien X5+ dengan Xn+
adalah 1 : 1. Artinya, jumlah mol Xn+ = jumlah mol X5+.
Dan karena volumenya tidak berubah (SO2 berbentuk gas
sehingga volumenya diabaikan), maka molaritasnya pun akan tetap.
Sekarang,
kita setarakan persamaan reaksi kedua :
Xn+
+ MnO4- → X5+ + Mn2+
Keterangan
:
1.
Kalium permanganat (KMnO4) kita tuliskan MnO4-
saja, karena dalam air senyawa ini memang langsung terurai menjadi
ion K+ dan ion MnO4-, dan yang
berperan sebagai oksidator adalah ion MnO4- ini
2.
Karena tidak diberi tahu hasil reaksi reduksi MnO4-,
maka dianggap hasil reduksinya adalah ion Mn2+.
Nah,
sekarang kita setarakan dengan metode yang sama (½ reaksi) :
-
½ reaksi pertama : Xn+ → X5+ + (5-n) e |
(x 5)
-
½ reaksi kedua : MnO4- + 8 H+ + 5
e → Mn2+ + 4 H2O | (x 5-n)
Hasilnya
:
-
½ reaksi pertama : 5 Xn+ → 5 X5+ + (25-5n)
e
-
½ reaksi kedua : (5-n) MnO4- + (40-8n) H+
+ (25-5n) e → (5-n) Mn2+ + (20-4n) H2O
Sehingga,
setelah kita eliminasi jumlah elektronnya, kita dapatkan :
5
Xn+ + (5-n) MnO4- + (40-8n) H+
→ 5 X5+ + (5-n) Mn2+ + (20-4n) H2O
Nah,
kita akhirnya mendapatkan perbandingan koefisien antara Xn+
dengan MnO4- adalah 5 : 5-n.
25
– 5n = 5
20
= 5n
n
= 4
Jadi,
bilangan oksidasi X setelah direduksi oleh gas SO2 adalah
+4.
@IF'38
@IF'38
0 komentar:
Posting Komentar