Senin, 11 Agustus 2014

Atom karbon sebagai inti senyawa organik

 
IDENTIFIKASI SENYAWA KARBON
Sebagaimana sudah diuraikan, senyawa karbon organik merupakan senyawa karbon yang bersifat flammable (mudah terbakar). Sifat ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan menganalisis persentase komponen unsur penyusun dalam senyawa organik. 
Ketika suatu senyawa organik dibakar dengan oksigen berlebih, maka produk reaksi utamanya adalah karbondioksida dan uap air. Untuk menganalisis keberadaan karbondioksida, dapat digunakan air kapur (larutan Ca(OH)2). Gas karbondioksida akan mengeruhkan air kapur karena terjadi reaksi antara Ca(OH)2 dengan CO2 menghasilkan endapan CaCO3 yang berwarna keruh.
Ca(OH)2 + CO2 → CaCO3 + H2O
Sementara itu, untuk menganalisis keberadaan uap air, dapat digunakan senyawa garam anhidrat seperti magnesium perklorat anhidrat, tembaga sulfat anhidrat, atau kobal klorida anhidrat. Yang paling mudah adalah dengan menggunakan senyawa kobal klorida anhidrat karena senyawa ini dapat mendeteksi keberadaan uap air bahkan dalam jumlah kecil sekalipun. 
Biasanya, supaya lebih praktis, senyawa ini ditempelkan pada semacam kertas sehingga dikenal dengan nama kertas kobal. Kertas kobal klorida berwarna biru tua, ketika mengenai uap air, maka kertas ini berubah menjadi merah muda karena terbentuk senyawa kobal klorida heksahidrat.
      CoCl2 + 6H2O → CoCl2.6H2O
KEKHASAN ATOM KARBON
Dalam pembahasan selanjutnya, jika dikatakan senyawa karbon, maksudnya adalah senyawa karbon organik. Dan sebagaiman sudah diuraikan, 80% senyawa yang telah diketahui merupakan senyawa organik, dan senyawa organik tersusun terutama oleh atom karbon. Lalu, apa saja yang menjadi keistimewaan atom karbon sehingga unsur ini dapat membentuk variasi senyawa yang sangat banyak dengan unsur-unsur lain, dan kita harus mempelajarinya secara khusus?.
Diantara keistimewaan yang dimiliki oleh atom karbon adalah :
1. Memiliki 4 buah elektron valensi (4 tangan)
2. Jari-jari atomnya paling kecil dibandingkan dengan unsur-unsur yang segolongan (Si, Ge, Sn, Pb), sehinga ikatan kovalen yang terbentuk sangatlah kuat
3. Memiliki kemampuan untuk berikatan dengan sesamanya. Nama ilmiahnya adalah Katenasi 
4. Dapat membentuk rantai
KEDUDUKAN ATOM KARBON DALAM SENYAWA ORGANIK
Karena dapat membentuk rantai yang panjang (dan sering bercabang), tentunya ada atom karbon yang terletak di pinggir, dan ada pula yang terletak di tengah. Maka, berdasarkan letaknya dalam rantai, atom karbon dapat dibedakan menjadi atom karbon primer, sekunder, tersier, dan kwartener.
Atom C primer adalah atom C yang hanya mengikat sebuah atom C tetangga. Atom C sekunder mengikat 2 buah atom C tetangga. Atom C tersier mengikat 3 buah atom C tetangga. Sedangkan atom C kwartener mengikat 4 buah atom C tetangga.


Dari gambar di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa untuk senyawa hidrokarbon (senyawa yang terdiri atas atom hidrogen dan atom karbon), atom C primer terdapat pada gugus CH3, atom C sekunder terdapat pada gugus CH2, atom C tersier terdapat pada gugus CH, dan atom C kwartener tidak mengikat satu pun atom hidrogen.


@IF'38

0 komentar:

Posting Komentar