Senin, 04 Agustus 2014

Titrasi Redoks


Pertanyaan :
Sebanyak 25 cm3 larutan X2O5 0,10 M direduksi oleh gas SO2. Untuk mengoksidasi X kembali, diperlukan 50 cm3 0,01 M larutan Kalium permanganat. Tentukan bilangan oksidasi X setelah direduksi oleh SO2!



Jawab :


Pertama-tama, kita buat persamaan reaksinya, dan kemudian setarakan menggunakan metode perubahan bilangan oksidasi atau metode ½ reaksi :


Reaksi pertama :

X2O5 + SO2 → Xn+ + SO3


Keterangan :

1. X2O5 adalah senyawa oksida, semua senyawa oksida berbentuk padat. Nah, karena dari soal di atas, ternyata X2O5 berbentuk larutan (ada nilai molaritasnya), maka dapat kita pastikan bahwa senyawa X2O5 membentuk ion yang memiliki bilangan oksidasi +5 (X5+).


2. SO2 bertindak sebagai pereduksi, maka artinya dia mengalami oksidasi. Satu-satunya jalan SO2 mengalami oksidasi adalah menjadi SO3.


Baik, sekarang kita setarakan persamaan reaksinya, supaya gampang, kita buat X2O5 dalam bentuk X5+, sehingga, dengan menggunakan metode ½ reaksi :


- ½ reaksi pertama : X5+ + (5-n) e → Xn+                             | x (2)

- ½ reaksi kedua : SO2 + H2O → SO3 + 2 H+ + 2 e            | x (5-n)



Sampai langkah ini, sebenarnya kita tidak perlu melanjutkan proses penyetaraan reaksi kita, karena tujuan penyetaraan reaksi pada tahap ini hanya untuk mengetahui perbandingan koefisien reaksi X5+ dengan Xn+ (sebelum dan sesudah reaksi). Dari persamaan di atas, kita melihat bahwa perbandingannya adalah 1 : 1.


Tapi baiklah, kita lanjutkan proses penyetaraan reaksi di atas.



Setelah dikali silang jumlah elektronnya, maka kita akan mendapatkan :


- ½ reaksi pertama : 2 X5+ + (10-2n) e → 2 Xn+

- ½ reaksi kedua : (5-n) SO2 + (5-n) H2O → (5-n) SO3 + (10-2n) H+ + (10-2n) e



Kita eliminasi jumlah elektronnya, maka didapat :


2 X5+ + (5-n) SO2 + (5-n) H2O → 2 Xn+ + (5-n) SO3 + (10-2n)H+



Terbukti, ternyata perbangan koefisien X5+ dengan Xn+ adalah 1 : 1. Artinya, jumlah mol Xn+ = jumlah mol X5+. Dan karena volumenya tidak berubah (SO2 berbentuk gas sehingga volumenya diabaikan), maka molaritasnya pun akan tetap.


Sekarang, kita setarakan persamaan reaksi kedua :


Xn+ + MnO4- → X5+ + Mn2+



Keterangan :

1. Kalium permanganat (KMnO4) kita tuliskan MnO4- saja, karena dalam air senyawa ini memang langsung terurai menjadi ion K+ dan ion MnO4-, dan yang berperan sebagai oksidator adalah ion MnO4- ini

2. Karena tidak diberi tahu hasil reaksi reduksi MnO4-, maka dianggap hasil reduksinya adalah ion Mn2+.



Nah, sekarang kita setarakan dengan metode yang sama (½ reaksi) :


- ½ reaksi pertama : Xn+ → X5+ + (5-n) e                        | (x 5)

- ½ reaksi kedua : MnO4- + 8 H+ + 5 e → Mn2+ + 4 H2O     | (x 5-n)



Hasilnya :


- ½ reaksi pertama : 5 Xn+ → 5 X5+ + (25-5n) e

- ½ reaksi kedua : (5-n) MnO4- + (40-8n) H+ + (25-5n) e → (5-n) Mn2+ + (20-4n) H2O



Sehingga, setelah kita eliminasi jumlah elektronnya, kita dapatkan :


5 Xn+ + (5-n) MnO4- + (40-8n) H+ → 5 X5+ + (5-n) Mn2+ + (20-4n) H2O


Nah, kita akhirnya mendapatkan perbandingan koefisien antara Xn+ dengan MnO4- adalah 5 : 5-n.
 

















25 – 5n = 5

20 = 5n

n = 4



Jadi, bilangan oksidasi X setelah direduksi oleh gas SO2 adalah +4.

@IF'38



0 komentar:

Posting Komentar