2. Ikatan Kovalen
Setelah
sebelumnya kita membahas ikatan ionik, sekarang kita akan membahas
tentang ikatan kovalen.
Ketika
atom-atom dari unsur-unsur yang cenderung menarik elektron ingin
berikatan satu sama lain, maka tidak akan terjadi serah terima
elektron, karena tidak ada yang mau memberikan elektronnya. Untuk
memungkinkan terjadinya ikatan kimia, maka atom-atom tersebut
membentuk ikatan kovalen.
Ikatan
kovalen terbentuk karena pemakaian
pasangan
elektron secara
bersama oleh dua
buah atom
yang
berdekatan.
(ingat, ikatan terbentuk oleh pasangan
elektron, tidak
boleh ganjil). Ikatan kovalen terjadi antara dua atom yang tidak
memiliki perbedaan keelektronegatifan, atau perbedaannya tidak
terlalu besar, keduanya sama-sama senang menarik elektron. Sehingga,
ikatan kovalen umumnya
terjadi pada ikatan
antarunsur nonlogam.
Senyawa
yang berikatan kovalen disebut senyawa kovalen atau lebih dikenal
dengan nama Molekul.
Molekul adalah partikel
terkecil dari suatu unsur atau senyawa yang memiliki keberadaaan yang
stabil dan bebas.
Ukuran molekul sangatlah kecil, jika kita perbesar gelas yang berisi
air menjadi sebesar bumi, maka sebuah molekul air hanya akan
berukuran sebesar bola golf.
Perlu
diketahui, ikatan kovalen tidak hanya terbentuk antar atom
unsur-unsur yang berbeda jenis, tapi juga dapat terjadi antar atom
unsur-unsur yang sama, yang dikenal dengan nama molekul
homonuklir atau
molekul unsur.
Contoh molekul unsur : O2,
N2,
H2,
F2,
Cl2,
Br2,
I2,
P4,
dan S8.
Lawannya adalah molekul
heteronuklir atau
molekul senyawa.
Molekul senyawa terbentuk dari atom unsur-unsur yang berbeda jenis
seperti : HCl, CO2,
H2O,
HNO3,
dll.
Ikatan
kovalen tidak
tersusun atas
ion-ion. Ikatan ini terbentuk karena pasangan elektron membentuk
semacam tali yang mengikat kedua atom dengan sangat kuat.
Senyawa
dan unsur yang berikatan kovalen jumlahya sangat banyak. Berikut ini
sebagiannya :
- gas oksigen (O2) dan air (H2O), dua molekul yang paling vital bagi kehidupan di muka bumi
- glukosa (C6H12O6), sumber energi bagi tubuh makhluk hidup
- amonia (NH3), bahan baku pembuatan pupuk urea
Contoh
Soal :
Tentukan
rumus kimia dari senyawa yang terbentuk dari unsur-unsur di bawah ini
:
- 1H dengan 16S
- Cl (gol. VIIA) dengan N (gol. VA)
- 6C dengan 8O
Jawab :
Hal pertama kali yang harus dilakukan sama seperti cara membuat ikatan ionik, yaitu menentukan elektron valensi untuk mengetahui jumlah elektron
yang dibutuhkan atau dilepaskan. Kemudian “mengawinkan” kedua atom menggunakan perkalian silang untuk mengetahui nilai indeksnya.
1.
Ingat,
H mengikuti aturan duplet, sehingga hanya membutuhkan 1
elektron supaya sama dengan unsur Helium, sehingga :
atau cukup : H2S (angka "1" tidak perlu dituliskan)
2.
3.
C2O4
: 2 = CO2 (angka pembagi yaitu 2 menunjukkan bahwa di
dalamnya terdapat ikatan rangkap 2)
Nah, itulah beberapa cara untuk membuat ikatan kovalen. Seperti biasa, cara manapun yang dipakai, hasilnya akan sama, semuanya punya keunggulan dan kekurangan. Satu-satunya cara yang paling efektif dan paling jitu adalah dengan banyak berlatih dan belajar. Semakin sering kita berlatih, semakin mahir kita dalam membuat ikatan kimia.
Semoga
yang sedikit ini bisa membantu sobat chem sekalian untuk lebih mudah
memahami ikatan kimia Jika mau lebih lengkap dan lebih jelas, silahkan
download bukunya di sini.
Pada
edisi selanjutnya, insya allah kita akan membahas tentang cara membedakan ikatan kovalen dengan ikatan ionik.
Semoga bermanfaat
@IF'38
Asique
BalasHapusTerimakasih 🖤 artikel ini sangat membantu saya dalam belajar 🖤
BalasHapus