Pertanyaan :
Apakah yang dimaksud dengan titik didih
normal ? Dapatkah air murni mendidih pada suhu di bawah 100 oC
?
Jawab :
Sebelumnya, kita harus tahu dulu
definisi titik didih. Titik didih adalah suhu dimana tekanan uap
suatu zat (cair) sama dengan tekanan udara luar, sehingga proses
penguapan terjadi di seluruh bagian cairan. Hal ini dapat kita
perhatikan dengan adanya gelembung yang tidak lain uap-uap (gas) yang
ingin keluar dari cairan.
Sementara itu, tekanan uap sendiri
adalah tekanan yang ditimbulkan oleh uap yang terdapat di atas
permukaan suatu cairan, atau sebagaimana yang sudah saya uraikan
sebelumnya di sini, tekanan uap adalah kemampuan suatu zat untuk
melepaskan diri dari kelompoknya (cair atau padat), dan membentuk uap
atau gas.
Nah, jika kita sudah tahu definisinya,
maka kita dapat analogikan bahwa proses mendidih adalah proses
“pertarungan antara uap dengan udara luar”. Jika kita misalkan
uap dan udara luar sedang “main dorong-dorongan”, maka uap akan
mendorong ke atas, sedangkan udara luar mendorong ke bawah. Semakin
banyak uap yang mendorong ke atas, semakin mudah mereka menguap, atau
dengan kata lain, semakin mudah mendidih. Begitu pula, semakin banyak
udara luar yang mendorong ke bawah, maka semakin sedikit zat yang
dapat menguap, sehingga semakin sulit mendidih atau dengan kata lain,
titik didihnya menjadi lebih tinggi.
Jika jumlah partikel udaranya berkurang, maka tekanan udaranya pun berkurang, akibatnya, lebih banyak zat cair yang bisa menguap.
Jadi, dapatkah air murni mendidih pada
suhu di bawah 100℃? tentu saja. Sebagai contoh, di pegunungan
Himalaya air mendidih pada suhu 70 oC saja. Hal ini
karena di sana, tekanan udaranya rendah sekali, sehingga “kalah
main dorong-dorongan” dengan uap air.
Jadi, titik didih air berbeda-beda
dong, tergantung tempatnya?. Ya, benar sekali, air mendidih pada suhu
yang berbeda di tempat-tempat yang berbeda ketinggian. Sebagai
contoh, di Bandung, air mendidih pada suhu 98 oC. Lalu,
titik didih air 100 oC itu di mana? Jawabannya di daerah
pantai yang tekanan udaranya 1 atm. Dan, titik didih semua zat yang
ada di tabel-tabel di buku-buku, itu mengacu pada standar 1 atm di
daerah pantai.
Terus, kalau kita di daerah pantai (tekanan udara 1 atm), kemudian ingin mendidihkan air pada suhu rendah (katakanlah 25 oC), apa yang harus dilakukan ?. Gampang, masukkan saja ke dalam wadah vakum, maka air pun akan mendidih pada suhu yang lebih rendah.
Jadi, konsepnya gampang kan ?.
Tunggu dulu, kalau titik didih air bisa turun jika tekanan udara luarnya turun, berarti titik didih air bisa juga naik jika tekanan udara luarnya naik ?.
Yups, betul sekali. Jika tekanan udara luar naik, maka titik didih air pun menjadi naik pula. Sebagai contoh, dalam panci presto yang tekanannya bisa mencapai 2 atm atau lebih, air baru akan mendidih pada suhu sekitar 120 derajat Celcius. Contoh lain, pada proses Frasch untuk mengeksplorasi deposit sulfur yang berada di dalam perut bumi, digunakan air super panas (superheated water) yang pada suhu 165 derajat Celcius masih berbentuk cair. Untuk mencapai hal ini, maka digunakan tekanan sebesar 2,5 - 3 Mega Pascal (sekitar 25 - 30 atm). Tekanan yang luar biasa besar.
Terus, kalau kita di daerah pantai (tekanan udara 1 atm), kemudian ingin mendidihkan air pada suhu rendah (katakanlah 25 oC), apa yang harus dilakukan ?. Gampang, masukkan saja ke dalam wadah vakum, maka air pun akan mendidih pada suhu yang lebih rendah.
Jadi, konsepnya gampang kan ?.
Tunggu dulu, kalau titik didih air bisa turun jika tekanan udara luarnya turun, berarti titik didih air bisa juga naik jika tekanan udara luarnya naik ?.
Yups, betul sekali. Jika tekanan udara luar naik, maka titik didih air pun menjadi naik pula. Sebagai contoh, dalam panci presto yang tekanannya bisa mencapai 2 atm atau lebih, air baru akan mendidih pada suhu sekitar 120 derajat Celcius. Contoh lain, pada proses Frasch untuk mengeksplorasi deposit sulfur yang berada di dalam perut bumi, digunakan air super panas (superheated water) yang pada suhu 165 derajat Celcius masih berbentuk cair. Untuk mencapai hal ini, maka digunakan tekanan sebesar 2,5 - 3 Mega Pascal (sekitar 25 - 30 atm). Tekanan yang luar biasa besar.
Demikian sedikit penjelasannya, semoga
bermanfaat.
@IF'38
@IF'38
Alhamdulillah, Terima Kasih..
BalasHapusWow cool!!
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAlhamdulillah... Jazakallohu khoyroo
BalasHapusTerimakasih Pak, sangat membantu saya dalam memahami konsep titik didih.
BalasHapusSo much helping! Thanks artikelnya gan. Sangat bermanfaat :)
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapussaya penasaran mau tanya nih, apa air bisa mencapai suhu hingga 200 derajat celcius ? atau akan langsung berubah menjadi uap dalam sekejap ?
BalasHapusjd tau ni,, thanks,
BalasHapusjd tau ni,, thanks,
BalasHapusAlhamdulillah bermanfaat
BalasHapusoke deh
BalasHapusTerimaksih 😊
BalasHapusmau tanya dong, bagaimana kalo pertanyaannya begini.. "mengapa suhu air adalah 100°c?" ini pertanyaan dari guru saya, sekian..
BalasHapusLogikaku soal titik didih air terjawab di sini
BalasHapusterimakasih, snagat mudah dipahami mengenai konsep titik didih dan tekanan uap
BalasHapus